TANJUNG REDEB-Indikasi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) bermain proyek tercium oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kabupaten Berau.Melalui Ali Yusron, Juru bicara FPKS, membeber fenomena tersebut dan mengatakan sikap tegas harus ditempuh, agar PNS tidak lagi berani bermain proyek,”Tidak ada pilihan harus diberi sanksi, PNS sama sekalit idak boleh bermain proyek, tidak ada celah dan kesempatan, aturan tetap harus ditegakkan,”ucap Ali Yusron yang juga ketua Daerah Dakwah III DPD PKS Berau ini
.
Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat cukup banyak aturan dan larangan bagi PNS dengan dalih adan alasan apapun turut serta mengikuti proyek, baik proyek pengadaan barang maupun proyek fisik.
Larangan mengikuti proyek menurut Ali Yusron dilatari berbagai alasan diantaranya terkait moralitas serta ketidakpatutan ,”Apa jadinya jika PNS main proyek, bisa terjadi monopoli, dia menganggarkan, dan dia mengerjakan,benar-benar sudah tidak sehat nantinya,”ucap Ali Yusron.
Namun Ali Yusron tetap tidak mengabaikan berbagai modus celah bagi PNS mengunakan berbagai pola ikut bermain proyek, meski dengan angka relatif kecil.
Modus paling mudah dan dapat mengelabui larangan PNS bermain proyek adalah mengunakan jasa perusahan pihak ketiga , hingga keterlibatan tidak kentara tercium,”Ya , model begini inilah yang sulit diberantas, hanya satu dapat dikurangi , semua tergantung diri dari PNS,”papar Ali Yusron.
Selain itu Ali Yusron juga mengungkapkan, bahwa Fraksi PKS juga mengaku kecewa atas raib nya barang inventaris yang selama ini dibeli dari APBD Kabupaten Berau. “Dalam daftar barang nya memang ada disebutkan. Tapi begitu dicek dari sekian yang terdaftar, barang nya nggak ada,” tegasnya.
Sebab itu dia mengimbau kepada masing – masing SKPD, agar barang – barang aset daerah itu dijaga dengan baik dan harus dipertanggung jawabkan. Sebab bagaimana pun juga barang – barang tersebut bukan milik pribadi.
“ Kedepan sesuai dengan aturan – aturan yang berlaku, kita harus memformulasikan ni dengan tepat, agar persoalan – persoalan yang ada dapat diminimalisir,” pinta nya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar