menentukan pilihat setelah berdialog |
Setelah
beberapa pekan Gesit di fokuskan di daerah kota Tanjung Redeb dan sekitarnya
yang diselingi dengan kegiatan sosial pelayanan kesehatan gratis, maka pada
pekan ini Tim Pemenangan Pemilu Daerah DPD PKS Berau sebagai motor penggerak
mesin partai mengerahkan segenap potensinya untuk melakukan GESIT di
daerah kecamatan sambaliung tepatnya desa Limunjan dan Bangun Trans dan
Sambaliung Trans
Acara
GESIT atau Gerakan Silaturahim yang dilakukan sepanjang dua hari ini
yakni sabtu dan minggu (22-23/2) ini menargetkan untuk mengukuhkan
kembali simpul simpul masyarakat yang sebelumnya telah dibuat oleh caleg
incumbent dari PKS yakni Ust.Warsito Spd. Hal ini terlihat dari tingkat
elektabilitas beliau yang cukup tinggi di daerah Limunjan dan sekitarnya.
Terbukti dari setiap warga yang di temui hampir pasti mengenal beliau.
Bahkan
ada beberapa warga yang secara terang terangan memuji kesederhanaan beliau,
dengan mengatakan bahwa “ust.Warsito udah dua periode menjadi dewan tapi rumah
aja belum jadi, beliau masih ngontrak,” ujar salah seorang warga.
sampai lantai 2 pun GESIT tetap dilakukan |
Selain
itu, hal yang mendasar dari GESIT ini pun tetap dilakukan yakni sosialisasi
sekaligus silaturahim sesuai namanya yakni Gerakan Silaturahim. Harapan
terbesar dari gerakan ini adalah bahwa dengan bersilaturahim kita lebih leluasa
untuk berbicara dari hati ke hati, kritikan dan masukan akan lebih nyaman untuk
disampaikan dan ditindak lanjuti.
Dari
pengalaman beberapa kader, sangat terbukti bahwa masyarakat kita sangat tidak
mendapat edukasi tentang pemilu ini dari sebagian caleg yang ikut
kompetisi ini, hal ini terbukti dengan begitu banyaknya poster dan spanduk
caleg yang terpasang dirumah mereka tapi sangat jarang ada yang pernah
berkomunikasi dengan mereka baik dari tim sukses caleg apalagi dari unsur
Partai pengusungnya sendiri kebanyakan dari tim sukses hanya minta dipasangkan
spanduk dan disuruh memilih, alasan untuk memilihnya pun tak disebutkan yang
ada malah sebaliknya, dijanjikan untuk diberikan sejumlah uang oleh pasangan
caleg tertentu. Pembodohan pembodohan masyarakat seperti inilah yang
kemudian dinetralisir oleh kader PKS Berau dengan Gerakan Silaturahim.
Beginilah
proses menuju alam demokrasi yang ideal. Bahwa suara rakyat adalah keniscayaan
dalam sistem demokrasi tapi pada saat yang bersamaan partai politik pun punya
kewajiban memberikan mereka pemahaman tentang arti demokrasi itu sendiri dan
bukan justru sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar