Berbagai fitnah melanda, NU dan PKS Makin Mesra |
Kedekatan Nahdatul Ulama (NU) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
bukan cerita baru. Namun sayang banyak Nahdiyyin (kaum NU) tidak
mengetahui hal ini sehingga timbul berbagai macam fitnah. Fitnah yang
paling besar dan kerap didengungkan oknum kaum Nahdiyyin bahwa PKS itu
adalah wahabi (Islam garis keras).
Ibarat petir di siang bolong, fitnah itu berangsur menghilang seiring
terkuaknya hubungan mesra petinggi-petinggi NU dengan Pengurus PKS.
Terakhir, kunjungan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS yang dikomandoi Anis
Matta, Hilmi Aminuddin dan lain-lain, ke Pondok Pesantren (Ponpes)
Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (8/4) tahun lalu.
Dipimpin langsung pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahuddin Wahid
alias Gus Sholah, rombongan DPP PKS diterima dengan hangat. Apalagi
ternyata ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin adalah jebolan ponpes
tersebut 1957 (lima tahun mondok).
Kemesraan NU dan PKS tidak hanya terlihat di pusat, namun juga tampak
di daerah khususnya di Kaltim. Hal itu terlihat jelas ketika Gus Sholah
ditemani Ketua DPW PKS Kaltim Masykur Sarmian, hadir di Konvensi Rakyat
garapan Ketua DPD Demokrat Isran Noor, Minggu (2/2) lalu.
Ketika tokoh Nahdiyyin ini bertemu Masykur yang saat ini menjadi
Caleg DPRD Kaltim Dapil Samarinda nomor urut 1, suasana langsung cair.
Mereka tampak akrab seperti kawan lama yang baru saja bertemu. Keduanya
juga sempat tertawa bersama dan berfoto bersama.
Sayangnya, Gus Sholah tidak sempat mampir ke sekretariat DPW PKS
Kaltim di Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua dikarenakan jadwal yang
sangat padat. Setelah acara tersebut, Gus Sholah langsung pamit kembali
ke Jakarta. (hms-2)
Sumber : http://pkskaltim.org/2014/02/kedekatan-nu-dan-pks-kaltim/
0 komentar:
Posting Komentar