Daya keterpilihan (elektabilitas) Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, sebagai calon wakil presiden masih tertinggi dibandingkan kandidat lainnya. “Hidayat figur yang paling disukai masyarakat, survei terakhir 34 persen responden memilih dia sebagai cawapres, jauh di atas Sultan di urutan kedua yang dipilih 17,4 persen,” papar Guru Besar Ilmu Politik UI, Iberamsjah, kepada Republika//, Kamis (7/5).
Iberamsjah menerangkan hasil survei Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial Politik (PKSPSP) FISIP UI yang dilakukan terhadap 2.000 responden di 20 provinsi di Indonesia.
Dia menerangkan, PKSPSP FISIP UI menggunakan dua metode dalam melakukan survei yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif menyerahkan sepenuhnya pilihan responden terhadap capres atau cawapres yang akan mereka pilih. Sedangkan metode kualitatif dilakukan terhadap 100 tokoh yang dinilai mengerti perkembangan politik mutakhir.
“Dari dua metode ini, Hidayat tetap figur yang paling mendapat dukungan untuk posisi cawapres.” Namun demikian, Iberamsjah melanjutkan, peluang Hidayat sebagai cawapres yang akhirnya dipilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya.
Menurut Iberamsjah, karakter SBY yang peragu dan banyak pertimbangan dalam memutuskan sikap menjadi hambatan paling serius untuk menetapkan Hidayat sebagai cawapres. “Karenanya kalau ditanya peluang Hidayat, ya sama seperti nama-nama lain yang dikantongi SBY saat ini. Dia kan peragu, kalau mengikuti kehendak pemilih tentu Hidayat yang paling baik elektabilitasnya,” ucap Iberamsjah.
Terkait hasil survei untuk capres, kata Iberamsjah, ada dua hasil berbeda pada dua metode survei yang dilakukan PKSPSP FISIP UI.
Dengan metode kuantitatif, SBY tetap unggul di atas para pesaingnya dengan raihan 31 persen. Berturut-turut berada di bawah SBY adalah Prabowo Subianto (23,95 persen), Megawati Soekarnoputri (15,85 persen), Jusuf Kalla (13,85 persen), dan Wiranto (8,1 persen).
Adapun untuk hasil studi kualitatif, Prabowo Subianto berhasil melampaui elektabilitas SBY dengan raihan suara dukungan 32 persen. Berurutan di bawah Prabowo yaitu SBY (30 persen), Megawati Soekarnoputri (16 persen), dan Jusuf Kalla (14 persen).
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar