INILAH.COM, Bengkulu - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyatakan siap maju sebagai calon presiden dari PKS, jika memang dikehendaki konstituen partainya. "Saya akan tunduk dengan keputusan partai. Kalau memang nanti partai memutuskan untuk memajukan saya sebagai capres, maka akan saya terima keputusan itu," kata Hidayat ketika ditemui usai berorasi pada kampanye rapat umum PKS di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Sabtu (21/3). Sejak kedatangannya ke lokasi kampanye di Lapangan Satya Negara, massa yang berjumlah sekitar 2.000-an terus memanggil Hidayat sebagai capres dari PKS. Menurut dia, aspirasi dari kader dan simpatisan PKS di Provinsi Bengkulu yang menginginkannya maju sebagai capres harus dihargai. Sebagai salah seorang kader PKS, tambah Hidayat, dirinya tidak bisa untuk menolaknya. "Itu aspirasi masyarakat Bengkulu, saya tidak bisa menolaknya. Namun masalah dicalonkan atau tidak saya sebagai capres, sepenuhnya akan diserahkan pada keputusan partai," katanya. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Bengkulu, Lukman, secara terbuka menyebutkan Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua MPR-RI itu sebagai Capres. "Pak Hidayat Nur Wahid ini merupakan capres dari PKS, dan kita harus mendukungnnya," kata Lukman. Untuk menjadikan Hidayat Nur Wahid sebagai capres, lanjut dia, maka semua kader dan simpatisan PKS harus berkerja keras agar partai tersebut bisa mendapatkan perolehan suara secara maksimal. "Minimal kita harus meraih suara 20 persen pada Pemilu 2009, sehingga PKS bisa mencalonkan Pak Nur Wahid sebagai capres, dan kemudian kita perjuangkan agar terpilih," katanya. Kampanye tersebut dihadiri tokoh dan pengurus PKS, di antaranya Wakil Gubernur Bengkulu HM Syamlan yang merupakan sesepuh PKS, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sutarman, calon anggota DPR RI daerah pemilihan Bengkulu Syahfan Badri yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) PKS Sumbagsel.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar