#Menkominfo Tifatul Sembiring : Tahun 2015 kita targetkan kota2 besar di Indonesia sdh merata jaringan broad band dg speed inet sekitar 2MB/s - 8 MB/s. Insya Allah.
Berikut penjabaran soal lambatnya internet di Indonesia oleh Tifatul:
- Pembangunan fasilitas TIK di Indonesia dilaksanakan scr bertahap prioritas kepadatan penduduk dan pemerataan infrastruktur TIK.
- Keterbatasan anggaran Kemenkominfo, sekitar Rp 3 Trilyun/thn. u/ infrastruktur separuhnya. Smtr pertumbuhan pengguna IT sangat cepat.
- Pemerataan fasilitas IT: blank spot seluler sisa 6% wilayah Papua. Seluruh desa Indonesia sdh ada telepon, tiap kecamatan ada Internet.
- Terus dg Pembangunan jaringan broadband Fiber Optic, Wifi Kab/Kota, NIX, IIX, satelit, micro wave dst. Nmn angka pengguna jauh melejit.
- Infrastruktur dibangun scr deret hitung, namun user tumbuh scr eksponensial. Tahun 2012 jumlah IP Address Indonesia sdh mencapai 72 juta.
- Lebih dari 70% pengguna Internet memakai mobile inet. Tambah lagi down load image dan film2 yg butuh spektrum lebar sangat marak.
- Akibatnya terjadi lack of spectrum bandwith. Masing2 berebut untuk memakai jalur yg sama. Akibatnya kecepatan menjadi lambat.
- Ini fenomena kota2 besar, di Beijing saja sangat susah dpt sinyal 3G di siang hari. Ini fasilitas layanan publik. Mau cepat byr mahal.
- India saja yg sdh punya Silicon Valley di Bengalore masih terkendala dg tingginya jumlah user . Insya Allah scr bertahap akan lebih baik.
- Tahun 2015 kita targetkan kota2 besar di Indonesia sdh merata jaringan broad band dg speed inet sekitar 2MB/s - 8 MB/s. Insya Allah.
Mengenai peringkat internet Indonesia di Asia Pasifik, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah menyampaikan tanggapannya.
0 komentar:
Posting Komentar