Semakin massif dan semakin tinggi frekuensinya, itulah
kalimat yang sangat tepat untuk menggambarkan kerja kerja para caleg dari
Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Berau dalam menghadapi pemilu yang tinggal
58 hari lagi. Berbagai kegiatas digelar baik yang di koordinir oleh partai
secara langsung yang di gawangi oleh Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) maupun
yang di lakukan sendiri secara langsung oleh masing masing caleg dibawah
koordinasi (TPPD).
Hal inilah yang terlihat dari kegitan sosialisasi yang di lakukan oleh Rini caleg no.3 dari dapil 4 yang meliputi Kecamatan Sambaliung, Tabalar dan Kelay, di rumah bapak Mansyah Ketua Karang Taruna Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Sambaliung Senin 10 Februari kemarin.
Para tamu yang hadir pun sangat antusias mendengar penjelasan dari caleg no.3 ini dalam menjelaskan seluk beluk pemilu mulai dari pentingnya kita sebagai warga negara ikut berpartisipasi mensuksesakan pemilu ini, sampai harapan harapan serta masukan masukan dari warga pun ditampung yang kemudian akan dirumuskan menjadi agenda kerja kedewanan apabilah di berikan kesempatan oleh masyarakat untuk menjadi wakil mereka di dewan nantinya.
Sebagian masyarakat sempat menanyakan bantuan ketinting.
Dijelaskan oleh Rini bahwa dirinya tidak ingin memberikan bantuan diawal untuk mencegah praktek jual beli suara. Praktek jual beli suara merupakan ancaman bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat karena setelah memberikan uang kepada masyarakat, caleg yang terpilih tidak merasa ada kewajiban moral untuk mengunjungi lagi para pendukungnya karena merasa telah membeli suara mereka. Sungguh sangat disayangkan jika masa depan kita selama 5 tahun hanya ditukar dengan uang yang tidak seberapa. Rini menjelaskan bahwa dirinya merupakan warga asli yang sudah dikenal baik oleh masyarakat jadi tidak mungkin akan lari dari masyarakat. Rini menyatakan dirinya siap menjalin komunikasi kembali jika sudah terpilih.
Hal inilah yang terlihat dari kegitan sosialisasi yang di lakukan oleh Rini caleg no.3 dari dapil 4 yang meliputi Kecamatan Sambaliung, Tabalar dan Kelay, di rumah bapak Mansyah Ketua Karang Taruna Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Sambaliung Senin 10 Februari kemarin.
Para tamu yang hadir pun sangat antusias mendengar penjelasan dari caleg no.3 ini dalam menjelaskan seluk beluk pemilu mulai dari pentingnya kita sebagai warga negara ikut berpartisipasi mensuksesakan pemilu ini, sampai harapan harapan serta masukan masukan dari warga pun ditampung yang kemudian akan dirumuskan menjadi agenda kerja kedewanan apabilah di berikan kesempatan oleh masyarakat untuk menjadi wakil mereka di dewan nantinya.
Sebagian masyarakat sempat menanyakan bantuan ketinting.
Dijelaskan oleh Rini bahwa dirinya tidak ingin memberikan bantuan diawal untuk mencegah praktek jual beli suara. Praktek jual beli suara merupakan ancaman bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat karena setelah memberikan uang kepada masyarakat, caleg yang terpilih tidak merasa ada kewajiban moral untuk mengunjungi lagi para pendukungnya karena merasa telah membeli suara mereka. Sungguh sangat disayangkan jika masa depan kita selama 5 tahun hanya ditukar dengan uang yang tidak seberapa. Rini menjelaskan bahwa dirinya merupakan warga asli yang sudah dikenal baik oleh masyarakat jadi tidak mungkin akan lari dari masyarakat. Rini menyatakan dirinya siap menjalin komunikasi kembali jika sudah terpilih.
Sebagai salah seorang caleg termuda di Kabupaten Berau Rini ingin memberikan warna tersendiri untuk legislative kedepannya. Anak muda selalu identik dengan semangat perjuangan dan relative tidak mempunyai hubungan kepentingan dengan siapapun, ini tentu adalah modal utama untuk bisa bekerja tanpa beban apapun dan dari siapapun.
0 komentar:
Posting Komentar