Jakarta - Partai-partai Islam ternyata mengalami peningkatan suara jelang pemilu 2014 ini, meski tipis. Peningkatan suara dukungan ini didapat oleh PKS, PKB, dan PPP.
"Kami perhatikan, ada sedikit kenaikan yang konsisten meski tipis," kata Kepala Departemen Politik CSIS Philip L Vermonte di Kantor CSIS, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).
CSIS melakukan survei lewat wawancara tatap muka di 33 provinsi dan berlangsung dari tanggal 13 hingga 20 November 2013. Ada 1.180 responden yang dilibatkan dengan margin of error sebesar 2,85 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Kenaikan suara partai Islam ini menunjukkan masih adanya sifat politik aliran di masyarakat yang sebenarnya sudah beranjak rasional.
"Politik aliran, jika didefinisikan kecenderungan agama, masih mempengaruhi pilihan seseorang. Ini trace-nya masih ada," kata Philips.
Meski dukungan terhadap sejumlah partai Islam meningkat, namun peningkatan itu tak akan cukup kuat untuk menyokong suara jika digabung menjadi koalisi partai Islam. Koalisi partai Islam akan berjaya di Pilpres 2014 apabila mereka menemukan tokoh Islam moderat yang mewakili kecenderungan publik masa kini. Tokoh semacam ini disimbolkan sebagai tokoh 'hijau cerah'.
"Kalau mereka berkoalisi saya kira masih jauh. Biasanya figur yang mereka bayangkan adalah 'hijau tua'. Sementara yang diperlukan adalah 'hijau yang cerah dan fresh'," nilai Philips tanpa mau menyebut siapa sosok 'hijau cerah' itu.
CSIS menyoroti PKS yang mengalami kenaikan dukungan meski didera kasus korupsi. Ini karena kerja mesin partai dakwah ini bisa menyokong secara maskimal. Philips membandingkan dengan Partai Demokrat yang juga didera kasus korupsi.
"PKS didera isu korupsi tapi kerja elektoral jalan terus. Tapi PD didera kasus korupsi, kerja elektoral behenti, mentalnya tidak bangkit lagi," tutur Philips.
Berikut adalah hasil survei tentang kenaikan dukungan terhadap sejumlah partai Islam:
PPP
Juli 2012: 3 persen
November 2013: 3,5 persen
PKB
Juli 2012: 2,8 persen
November 2013: 4,6 persen
PKS
Juli 2012: 2,2 persen
November 2013: 3,3 persen
Detik
0 komentar:
Posting Komentar