ANJUNG REDEB–Sikap tegas pemerintah amat sangat ditunggu dijatuhkan kepada para pelaku pengetap Bahan Bakar Minyak (BBM) di Berau, yang kini beraksi kembali dan menciptakan kekacauan, hingga berujung pada instabilitas distribusi BBM.,”Tegas bukan gertak sambal.Habis pedas, lalu lupa, tegas itu harus konsisten, tidak boleh ,hari ini tegas, besok tidak,”ucap Anggota Komisi II DPRD Berau, Ali Yusron.
Efek jera dari ketegasan pemerintah itu cukup dinanti karena ia melihat kinerja tim terpadu, lebih terkesan, lips service.Terbukti, kali beberapa tim terpadu melalukan razia, tetapi pelaku pengetap BBM kembali beraksi,”Berarti razia dilakukan tidak pernah membuat kapok pelaku pengetap, merasa tidak memperoleh sanksi hukum, mereka kembali beraksi,”kata Ali Yusron.
Politisi PKS ini menegaskan agar para pengetap tidak kembali melakukan aksi kiranya perlu menjerat para pengetap dengan undang undang lebih keras.,”Pelaku bila perlu dijerat pasal ganda yaitu tenatng lalu lintas serta migas, kaloborasi kedua UU ini pasti memberatkan pelaku.Dan pelaku bisa dijerat hukuman berat,”ujar Ali Yusron.
Sikap tegas berupa pencabutan ijin menurut Ali , sama diberlakukan bagi SPBU maupun APMS, yang kedapatan menjual BBM kepada pengetap,”Harus sama tegas, percuma satu ditegasi tetapi satu tidak, jadi harus bersama agar ada keseimbangan,”lugas Ali.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar