Islamedia - Partai Keadilan dan Kebebasan (PKK) meraih 40 persen suara dalam penghitungan kotak suara hasil pemilihan umum pertama usai tumbangnya Presiden Husni Mubarak.
Berdasarkan sumber tepercaya, Rabu(30/11) waktu setempat, PKK yang juga merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin unggul di beberapa propinsi.
Meski belum dinyatakan 100 persen memenangi perebutan kursi parlemen, jelas sumber, organisasi yang didirikan oleh intelektual Hassan al-Bana ini diperkirakan akan menguasai mayoritas kursi parlemen. Namun keputusan tersebut masih menunggu enam pekan lagi.
Pemilu putaran pertama yang berlangsung pada Senin dan Selasa diwarnai kekerasan. Bahkan sejumlah orang tewas akibat bentrok dengan aparat kepolisian di Lapangan Tahrir. Pemungutan suara ini juga merupakan yang pertama kalinya digelar sejak Presiden Husni Mubarak jatuh pada Februari lalu.
Total kursi yang diperebutkan oleh partai-partai politik sebanyak 498 kursi. Seluruhnya diperebutkan oleh wakil-wakil partai dan calon individu.
Penghitungan hasil akhir pemungutan suara putaran pertama Senin dan Selasa diharapkan akan diketahui hari ini. Pemungutan suara putaran pertama berlangsung di sembilan provinsi, termasuk di Kairo, yakni Alexandria, Port Said, Damietta, Luxor, dan Assiut.
Basil Adel, anggota Partai Rakyat Mesir Bebas, mengatakan sampai sejauh ini penghitungan suara di Kairo baru mencapai 20-30 persen. Menurut dia, Ikhwanul Muslimin berhasil mengeduk dukungan 40-50 persen di Kairo. Sementara partai ultrakonservatif Partai Islam al-Nour hanya meraih 5-7 pesen suara di Kairo. [REUTERS /CA/tempo]
0 komentar:
Posting Komentar