SELAMA sepekan sejak 15 September mendatang, perhatian masyarakat akan tertuju ke Kompleks Pasar Adji Dilayas. Diperkirakan, ribuan warga berkunjung setiap malam dan siang hari, untuk melihat berbagai kegiatan selama ekspo berlangsung. Namun, aktivitas ini tidak akan mengganggu kegiatan warga dalam berbelanja.
Saat meninjau penataan petak ekspo, Wabup Ahmad Rifai meminta semua panitia maupun yang bertanggung jawab dalam penataan stan juga memikirkan pergerakan kendaraan dan pengunjung pada saat berbelanja. Ini penting, sehingga ekspo tetap seperti yang diharapkan, adalah memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat.
Memang ada sedikit hambatan, yakni, lahan parkir utama terpakai untuk stan pameran serta bagian kiri pintu masuk. Namun, pergerakan tersebut diperkirakan akan berjalan normal di siang hari. Mengapa dilaksanakan di pasar? “Salah satu tujuannya adalah menggairahkan kegiatan perekonomian masyarakat,”kata Rifai.
Beberapa perusahaan, kini tengah melakukan pembangunan stan dengan menggunakan material kayu. Mulai dari perusahaan tambang, perkebunan, hingga pedagang kaki lima yang diakomodir menempati lahan yang sudah disiapkan. Karena berlangsung malam hari, maka aktivitas masyarakat yang berjualan di pasar kering tetap bisa berlangsung. ”Ini bisa menambah omzet mereka,” tuturnya.
Sedangkan beberapa ruang terbuka yang ada, juga akan dimanfaatkan. Baik untuk arena bermain, juga sebagai tempat promosi bagi pengusaha kecil. Yang pasti, untuk kegiatan berjualan kain tidak dibenarkan datang dari luar. Sebab, penjual kain dan berbagai pernik di pasar sudah terbilang lengkap.
Melengkapi sarana kuliner, Disperindagkop juga telah mengoperasikan food court di lantai dua pasar. Ini akan menjadi pelengkap, sehingga pengunjung sambil berbelanja di kompleks pasar, juga bisa sambil santai menikmati berbagai jenis makanan yang ditawarkan.
”Jadi yang ingin menikmati makan di bagian bawah sudah disiapkan petak penjual makanan, juga food court yang ada di lantai dua,”ungkapnya. Kaltimpost
0 komentar:
Posting Komentar